Bagi para penikmat
sinetron Indonesia, kalian tentunya tahu sinetron Si Doel Anak Sekolahan kan?
Apalagi sinetron Tujuh Manusia Harimau ya, yang saat ini ditonton jutaan
masyarakat Indonesia. Nah, jika kalian merasa akrab dengan kedua sinetron ini
sudah dipastikan kalian pun mengenali sosok yang memerankan tokoh utamanya.
Siapa mereka? Yap! Benar sekali. Pemeran utama dalam kedua sinetron tadi adalah
Rano Karno dan Samuel Zylgwyn. Lantas, ada apa dengan kedua orang ini? Baiklah,
sebelum teman-teman membaca lebih jauh, akan saya pastikan terlebih dahulu
bahwa tulisan ini bukanlah artikel gosip yang akan membahas tentang seluk-beluk
kedua artis tadi. Eits, tunggu dulu. Teman-teman tak perlu kecewa, karena
terinspirasi dari kedua artis ini saya justru menemukan informasi mengenai sebuah
teknologi canggih dari negeri kaya inovasi. Penasaran? Beginilah ceritanya....
Sumber
foto : john.do
Beberapa waktu lalu, santer dikabarkan di berbagai media bahwa Rano Karno terserang penyakit Bell’s Palsy. Tak hanya Rano Karno saja ternyata, 4 tahun sebelumnya Samuel Zylgwyn pun menderita penyakit yang sama hingga harus dirawat intensif selama beberapa minggu. Bell’s Palsy itu apa? Nah, gini teman-teman. Bell’s Palsy atau belpasi adalah penyakit yang menyerupai stroke ringan yang membuat sebagian wajah menjadi tidak simetris. Penderita juga akan mengalami kesulitan bicara bahkan mengedipkan mata. Usut punya usut ternyata penyakit ini dibawa oleh virus herpes yang bertebaran di udara sehingga menyebabkan pembengkakan pada syaraf tepi. Penyakit ini ternyata tidak hanya disebabkan dari luar ruangan saja loh, bahkan virus ini dapat menyebar di dalam ruangan ber-AC sekalipun! Ckck. Serem gak tuh?
Sumber
foto : simomot.com
Nah, dari kasus Rano
Karno dan Samuel Zylgwyn yang terkena Bell’s Palsy tadi, dapat kita sadari
bahwa ternyata sulit untuk memastikan apakah udara di sekitar kita bersih.
Apalagi kebutuhan akan udara bersih saat ini memang sudah jadi isu global loh,
teman-teman. Bayangkan, tiap tahunnya saja tercatat 7 juta orang di seluruh
dunia yang tewas karena polusi. Bisa dikatakan bahwa polusi adalah penyebab 1
dari 8 kematian penduduk bumi. Polusi juga telah memicu munculnya kematian
dini, karena penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit-penyakit
kardiovaskular, SARS, flu burung, ditularkan melalui udara yang secara
kasat mata kita anggap bersih. Mengerikannya lagi, berada di dalam ruangan
sekalipun tidak menjamin kita terbebas dari polusi loh. Lantas, bagaimana solusinya
agar bisa mendapatkan udara bersih?
Sumber
foto : www.pinterest.com
Lagi-lagi tentang
inovasi, Belanda memang ahlinya yang tak tertandingi. Berkaca pada penelitian
yang dilakukan oleh the Dutch National Institute for Public Health and the
Environment (RIVM) dan Utrecht
University pada 7 juta orang dewasa Belanda yang menunjukkan adanya pengaruh partikel
debu dan nitrogen dioksida secara langsung terhadap kematian dan kanker
paru-paru, membuat Belanda kembali menciptakan inovasi baru di bidang pemurnian
udara untuk kemaslahatan penduduknya. Maka dari itu dibentuklah Virus Free Air (VFA), yaitu sebuah
teknologi inovatif yang mengembangkan teknologi udara dalam ruangan menjadi terfiltrasi,
sehat, dan bersih.
Sumber
foto : www.yesdelft.nl
VFA ini mampu
memfiltrasi udara dari serbuk sari, partikel-partikel debu, kontaminasi gas dan
bahan kimia, kontaminasi virus, bakteri, jamur, hingga senyawa-senyawa organik
volatil, bahkan partikel-partikel yang super halus sekalipun. Proses filtrasi
ini terjadi di dalam sebuah tabung yang dinamakan ASPRA. Canggihnya, VFA ini dirancang
khusus untuk mengatasi kualitas udara dan menghilangkan kontaminasi dalam udara
dengan keakuratan 95-99% loh! Kerennya lagi, teknologi VFA ini tidak hanya
mementingkan kesehatan orang-orang saja, teknologinya pun dikenal ramah
lingkungan sehingga dikategorikan sebagai GreenTech. Salut sama Belanda, di
setiap inovasinya tak pernah lupa untuk mementingkan unsur lingkungan.
Nah, dalam
perkembangannya VFA juga memiliki berbagai jenis produk yang disesuaikan dengan
lingkup penggunaannya. Ada Air Cleaners khusus udara di dalam
ruangan, Induct filtration khusus untuk sistem penghangat ruangan maupun AC, ventilation
yang berfungsi sebagai ventilasi yang tak hanya menjernihkan udara di dalam
tetapi juga di sekitar sirkulasi udara luar, bahkan ada pula alat-alat tambahan
yang berfungsi mengukur kualitas udara di dalam ruangan. Canggih kan?
VFA ini juga
mendapatkan banyak penghargaan loh, teman-teman. Di antaranya yaitu sebagai
satu dari 20 nominasi Shell LiveWire Award 2010, pemenang Eco Innovation Award
2010 di Perancis, pemenang Startup Experience XXL 2010, dan pemenang Accenture
Award Consumer Product & Agri 2011. Wah, lagi-lagi Belanda telah membuat
kita takjub akan inovasi-inovasi yang dikembangkannya ya.
Sumber
foto : www.hotel-blogs.com
Nah, teman-teman, mari
kita kembali lagi ke isu krisis udara bersih. Belanda sudah menunjukkan bentuk
kepeduliannya loh untuk menyelamatkan nyawa umat manusia dengan cara mengembangkan
berbagai inovasi. Lalu bagaimana dengan kita? Perlu diketahui, polusi udara
saat ini adalah risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia yang merupakan
masalah global. Mirisnya lagi, WHO mencatat bahwa sebagian besar kematian akibat polusi
udara itu justru berada di negara-negara kawasan Pasifik Barat dan Asia
Tenggara. Jangan kaget, Indonesia pun termasuk ke dalam salah satunya. Lantas,
apakah kita mau tetap berdiam diri saja, teman-teman?
“There’s so much pollution in the
air now that if it weren’t for our lungs there’d be no place to put it all.” –
Robert Orben
Referensi
:
Elemen : Air (udara)
0 comments:
Post a Comment