Dec 16, 2014 | By: Unknown

Unspoken Confession

Mungkin ini terdengar seperti pernyataan cinta  kepada sang pujaan hati, atau ungkapan rindu yang mendalam dari seorang wanita kepada pria. Tapi, percayalah. Tulisan ini bukan hanya sekedar rangkaian kata-kata saja, jauh di balik penggalan penggalan kalimat yang saling terhubung dengan titik dan koma, terdapat makna yang benar-benar tak bisa diungkapkan oleh frasa. Dua puluh tahun sudah kata-kata yang harusnya diucapkan ini masih tetap bersembunyi di bilik hati...

Dan malam ini... meskipun aku tak pernah mengatakannya langsung... 
Ingin kusampaikan bahwa aku sangat merindukanmu, Pak...
Sudah lama ingin mengucapkan ini, tapi tak pernah bisa
Karena selama ini anak gadismu tak pernah bisa bicara

Banyak kata yang harusnya tercurah, tapi hanya bergema di dalam hati saja...

Meskipun kebersamaan selama di rumah hanya dihabiskan dengan beberapa kata saja dan selebihnya kita seperti berada di dunia yang berbeda, tapi aku selalu memperhatikan kepergianmu dengan jaket dan topi lusuh di setiap senja dari balik jendela. Berbisik kecil mendoakanmu semoga selamat dan selalu dilindungi Allah...
Meskipun kau tak pernah bicara atau memintaku untuk bisa, aku berjanji untuk membanggakanmu Pak.. 
Meskipun waktu yang kita lalui mungkin bisa dihitung jari, tapi setiap detik itu terasa sangat berarti.
Meskipun mungkin kau tak menyadari, dibalik sikapku yang seolah tak peduli, kaulah yang justru selalu jadi motivasi...

Pak... semoga selalu sehat..
Jauhnya jarak yang memisahkan membuatku hanya bisa mendoakanmu dari jauh
Tak banyak yang bisa kulakukan untuk melindungimu, saat ini kekuatan doalah yang paling ampuh. 

Mungkin kau sudah lupa. Tapi hingga usiaku genap dua puluh, memori itu masih terus tumbuh Pak.. ketika orang kaya dengan perut besarnya itu menuduhmu yang salah menabrakkan motor ke mobilnya. Aku yang waktu itu duduk di belakang tak bisa berbuat apa-apa selain melihat wajah lelahmu yang berusaha tersenyum meminta maaf. Pak, andai saat itu aku tak terluka sudah kuhajar pria itu sebisaku. Tak akan kubiarkan pria itu menghinamu... 


Meskipun aku tak menunjukkannya padamu, tapi sepanjang perjalanan pulang ke rumah aku tak bisa menghentikan air mataku Pak..
Engkau yang terluka dan kelelahan setelah tiga jam perjalanan mengantarkanku mendaftarkan diri ke sekolah baru harus pulang tertatih dengan membawa motor rusak itu...
Sementara engkau memberhentikan bis kota dan menyuruhku pulang untuk meninggalkanmu..
Hingga saat ini aku masih belum bisa berbuat apa-apa untukmu...

Pak... semoga urusanmu selalu dipermudah
Tenang saja, orang-orang yang dulu pernah menjahatimu sudah kutulis di daftar hitamku

Bukan untuk membalas dendammu pada mereka, itu bukan urusanku...
Tapi untuk membalas kebaikanmu, melindungimu, membahagiakanmu, hingga tak ada lagi yang bisa menyakitimu...


Pak... mungkin kau tak akan pernah mendengar kalimat sepanjang ini diucapkan langsung olehku. Mungkin, kau juga tak kan pernah mendengarku mengucapkan kata-kata rindu...
Maaf Pak... semua ini telah membuat kita seolah tak punya dunia yang sama. Tapi di balik kesunyian yang selalu menggerogoti waktu, aku akan selalu merindukanmu...

Malam ini entah kenapa aku sangat khawatir padamu...
Maafkan aku yang jenuh... dan hampir menyerah karena lelah dengan semua beban yang mendera... Tapi aku sadar.. semua ini tak sebanding dengan peluh yang mengucur dari kerja kerasmu...
Sekali lagi maaf Pak... mungkin kau tak kan pernah tau
Tapi apapun yang terjadi nantinya, aku akan selalu jadi gadis kecilmu
Yang selalu merindukanmu, dan terus berusaha untuk membahagiakanmu...
Meskipun dalam diam dan pilu...

1 comments:

Unknown said...

isi hati dan kata2 mu atas semua cerita diblog ini sangat menyentuh kalbu, mmbuat tak trasa air mata mnetes. Ku tau,,,apa makna dr smua kata2 mu. Ku mengerti...mudah2an Allah mengijabah doa2 ku untuk mu, shingga kau layak dpt yg trbaik dari-Nya. Ku paham...semoga kebaikan ku tak prnah hilang pd mu. khilaf ini akan ku tutupi dg kebaikan ku. Wahai sahabat sejati,,,diri mu akan selalu dihati. Semoga doa2 ku tercurahkan atas diriku, kedua orang tua ku, saudara2 ku, diri mu, kedua orang tua mu, saudara2 mu, saudara2 muslimin, muslimat, mukminin, mukminat. Aamiin.
Allah SWT selalu bersama kita.
Perbuatan baik akan mndpt balas kebaikan, dan begitu jg sebaliknya.

Post a Comment