Dec 26, 2014 | By: Unknown

Fortuna dies Natalis, Mam!!

Imam, adik laki-laki saya satu-satunya, hari ini genap berusia 16 tahun. Saya belum sempat mengirimkan kado untuknya, pun hingga tulisan ini selesai saya masih belum mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Begitulah, kami memang bukan tipikal keluarga yang so sweet, terutama saya dan Imam. Kami jarang sekali ber-so-sweet-so-sweet-ria dengan saling melemparkan ucapan 'happy birthday' ketika salah satu di antara kami ulang tahun, 'semoga cepat sembuh' ketika ada yang sedang sakit, atau 'anak pintar!' ketika kami memperoleh nilai yang baik dalam ujian. Kami memang jarang bermain kata-kata untuk mengungkapkan sesuatu. Kami lebih suka melakukan sesuatu dibandingkan mengucapkan sesuatu. 

Dan makhluk yang palik cuek di keluarga kami tentu saja saya dan Imam. Untungnya Salwa, adik bungsu saya yang paling cerewet sedunia, tidak mengikuti jejak kami berdua. Dia satu-satunya yang paling peduli, paling manis, paling baik, paling cerewet, paling pengertian, dan tentunya paling mau disuruh-suruh di rumah. Ketika saya sedang sakit, Salwa selalu datang ke kamar dan tiduran di sebelah saya. Terkesan sok dewasa, dia menanyai apakah saya sudah sehat dan mau dibawakan makanan apa. Manis sekali. Berbeda posisinya ketika Salwa yang sedang sakit. Justru kami malah datang ke kamarnya dan satu persatu menciumi pipinya yang menggemaskan hingga dia berteriak, hehe (kakak macam apa -_-). Di antara kami bertiga saya rasa justru Salwa lah yang lebih pantas jadi kakak pertama (-.\). Sebenarnya masih banyak cerita lucu tentang adik mungil saya, Salwa. Tapi berhubung hari ini adalah ulang tahun Imam, saya mau bercerita banyak tentang adik laki-laki saya satu ini. 

Dec 24, 2014 | By: Unknown

Babbling to Myself

Malam selalu jadi waktu yang tepat untuk meluapkan pikiran-pikiran ke dalam sebuah tulisan. Sama seperti malam-malam sebelumnya, malam ini pun saya masih setia duduk di dekat jendela ditemani alunan musik Jepang dan sebungkus biskuit dengan custard cream. Terpaku di depan layar laptop sembari sesekali menatap langit malam yang tenang, tanpa awan, tanpa bintang. 

Kemarin adalah hari terakhir saya mengikuti perkuliahan untuk semester lima. Dan ini adalah hari pertama minggu tenang sebelum memasuki ujian akhir semester. Tak heran suasana di kosan terasa lengang. Beberapa mungkin sedang pulang ke rumah atau memilih untuk berlibur ke kota lain karena besok merupakan hari Natal. Biasanya akan terdengar hiruk pikuk dari koridor tengah, entah itu suara TV yang dinyalakan atau suara para penghuni kos yang sedang bergosip ria. Tapi sekarang, yang terdengar hanyalah bunyi kipas angin di kamar yang memang tak pernah saya matikan. Suasana yang menenangkan dan menyenangkan. Malam ini juga terasa sedikit lembap. Hujan yang turun sepanjang sore tadi menyisakan aroma petrichor yang selalu saya sukai. Nyaris sempurna. Sayangnya tak ada latte macchiato yang menemani saya menghabiskan malam yang tenang ini...

Oya, sebenarnya tak ada yang ingin saya ceritakan. Hanya saja, saya merasa senang jika bisa memainkan jari-jari di antara tuts keyboard laptop saya. Apalagi jika hasil ketikan-ketikan saya bisa menjadi sesuatu yang lebih berarti dari sekedar kalimat-kalimat chatting atau status-status di media sosial. Karena itu saya memilih untuk kembali menulis di blog, meskipun tak ada kejadian spesial yang saya alami hari ini. 

Dec 22, 2014 | By: Unknown

The Painkiller

Pagi tadi sebelum berangkat kuliah saya masih menyempatkan diri berkutat dengan cermin. Berusaha mencari mimik wajah yang tepat dan memilih ekspresi yang pas agar terkesan lebih siap menghadapi perkuliahan hari ini. Tak ada maksud untuk terlihat lebih menarik, hanya saja saya perlu waktu sedikit lama untuk mengumpulkan puing-puing semangat yang akhir-akhir ini semakin surut saja. Sambil menunggu teman sekelas yang juga satu kos dengan saya selesai dengan panggilan alamnya, saya memilih untuk duduk termenung di dekat balkon. Entahlah, saya tak tahu sebenarnya apa yang selama ini saya risaukan. Hanya saja, saya merasa ada yang mengganjal. Ada sesuatu yang tidak pas dan tidak sesuai pada posisinya. Tapi di mana letaknya hingga saat ini saya pun tak tahu pastinya. 

Sembari merenung otak saya berputar ke arah sebaliknya, menuju beberapa bulan yang lalu ketika awal-awal saya baru memasuki semester lima. Apa yang salah dengan semester ini saya pun tak tahu apa. Tapi saya merasa ada sesuatu yang tak beres yang perlahan mulai mengganggu kinerja belajar saya. Awalnya saya berpikir ini hanya hal sepele seputar masalah jetlag karena saya baru saja menikmati masa-masa kuliah yang menyenangkan selama di Korea. Namun, ternyata ini tak berhenti sampai disitu saja. Meskipun saya merasa sudah menjalankan perkuliahan sewajarnya, dengan usaha yang saya rasa sama saja intensitasnya untuk semester-semester sebelumnya, tetapi justru berbanding terbalik dengan hasil yang saya terima...
Dec 16, 2014 | By: Unknown

Unspoken Confession

Mungkin ini terdengar seperti pernyataan cinta  kepada sang pujaan hati, atau ungkapan rindu yang mendalam dari seorang wanita kepada pria. Tapi, percayalah. Tulisan ini bukan hanya sekedar rangkaian kata-kata saja, jauh di balik penggalan penggalan kalimat yang saling terhubung dengan titik dan koma, terdapat makna yang benar-benar tak bisa diungkapkan oleh frasa. Dua puluh tahun sudah kata-kata yang harusnya diucapkan ini masih tetap bersembunyi di bilik hati...

Dan malam ini... meskipun aku tak pernah mengatakannya langsung... 
Ingin kusampaikan bahwa aku sangat merindukanmu, Pak...
Sudah lama ingin mengucapkan ini, tapi tak pernah bisa
Karena selama ini anak gadismu tak pernah bisa bicara

Banyak kata yang harusnya tercurah, tapi hanya bergema di dalam hati saja...

Meskipun kebersamaan selama di rumah hanya dihabiskan dengan beberapa kata saja dan selebihnya kita seperti berada di dunia yang berbeda, tapi aku selalu memperhatikan kepergianmu dengan jaket dan topi lusuh di setiap senja dari balik jendela. Berbisik kecil mendoakanmu semoga selamat dan selalu dilindungi Allah...
Meskipun kau tak pernah bicara atau memintaku untuk bisa, aku berjanji untuk membanggakanmu Pak.. 
Meskipun waktu yang kita lalui mungkin bisa dihitung jari, tapi setiap detik itu terasa sangat berarti.
Meskipun mungkin kau tak menyadari, dibalik sikapku yang seolah tak peduli, kaulah yang justru selalu jadi motivasi...

Pak... semoga selalu sehat..
Jauhnya jarak yang memisahkan membuatku hanya bisa mendoakanmu dari jauh
Tak banyak yang bisa kulakukan untuk melindungimu, saat ini kekuatan doalah yang paling ampuh. 

Mungkin kau sudah lupa. Tapi hingga usiaku genap dua puluh, memori itu masih terus tumbuh Pak.. ketika orang kaya dengan perut besarnya itu menuduhmu yang salah menabrakkan motor ke mobilnya. Aku yang waktu itu duduk di belakang tak bisa berbuat apa-apa selain melihat wajah lelahmu yang berusaha tersenyum meminta maaf. Pak, andai saat itu aku tak terluka sudah kuhajar pria itu sebisaku. Tak akan kubiarkan pria itu menghinamu... 

Dec 12, 2014 | By: Unknown

Perfect Life in a Dreamland

Ketika tahu secara pasti bahwa saya akan berangkat ke luar negeri untuk pertama kali, apalagi ke negara yang selalu saya impikan tanpa mengeluarkan biaya dari kocek sendiri, rasanya itu seperti ingin melompat dari atas menara tertinggi dan memantul-mantul di atas gundukan awan-awan putih! Kemudian meluncur dengan perosotan pelangi, menyebrangi lautan warna-warni, menari-nari di tengah padang mawar tanpa duri, dan segera berlari meminjam toa masjid untuk memberikan pengumuman ke seluruh penghuni bumi bahwa pada akhirnya saya bisa pergi ke negeri Kimchi!!!

Andai saya bisa melakukan hal gila itu demi menggambarkan rasa bahagia dan terharu saya ketika terpilih menjadi delegasi Universitas Diponegoro untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Kangwon National University selama satu semester, yang bahkan dibiayai penuh dari urusan tiket pulang-pergi, biaya hidup, hingga asuransi. Namun, realitanya  saya hanya bisa mengembangkan senyum dua jari dan bersyukur tanpa henti ketika tahu bahwa mimpi saya sejak sepuluh tahun yang lalu untuk terbang ke Korea pada akhirnya bisa saya raih.

When You Need to Cry, but You Can't




Mendung dan hujan...

Keduanya memang menjadi perpaduan sempurna sebagai obat depresan yang tak bisa menghentikanku untuk berhalusinasi. Hanya gelap yang mulai menyelimuti cakrawala dan rinai hujan yang mulai turun dari mega yang mampu membuat otak ini berhenti memikirkan dunia...

Bolehkan aku mengucapkan kata 'lelah'?
Tak ada kata lain yang bisa kulontarkan ketika semuanya sudah terlalu sering menggerus tepi-tepi syarafku. Semua yang kudengar terlalu palsu. Atau setidaknya, bisakah sedikit saja untuk berpura-pura bisu? Agar aku tak tahu... atau biarkan aku tak melihat apapun itu.

Lelah...

Aku tak tahu harus mulai dari mana, harus berbicara atau diam saja, harus bergerak atau diam di tempat, harus marah atau berpura-pura tersenyum bahagia. Aku bingung di dunia apa sebenarnya aku berada. Bahkan aku pun tak tahu diriku ini apa... Aku lelah menjadi orang lain...

Hanya ketika gelap dan hujan tiba...
Aku merasa itulah aku apa adanya...
Nov 8, 2014 | By: Unknown

November, be nice to me!



Udah 4 bulan gue balik dari Korea dan menjalani hari-hari gue seperti biasa di Semarang. Kuliah, sebagai mahasiswi semester 5. Sayangnya, selama 4 bulan itu pula gue nggak ngegubris isi blog ini. Bukan karena gak ada sesuatu hal buat diceritain, tapi terlebih karena gue lebih sibuk bercerita ke diri sendiri. Entah apa yang bikin gue skeptis dan terkesan mengalami gejala jet-lag yang berkepanjangan sehingga gue sibuk berkutat dengan diri gue sendiri. Talk to myself, what should I do now?

Well... jadi ceritanya gini...



Jul 10, 2014 | By: Unknown

Dance Musical SACHOOM

Masih di hari yang sama waktu gue nonton NANTA, selanjutnya pukul 8 malem gue langsung hijrah ke Jongno 3-ga Station exit 5 untuk  nonton Dance Musical SACHOOM di Nakwonsanga Building. Kali ini gue dapet 2 tiket gratis guys. Satu tiketnya seharga 60,000 KRW atau sekitar 600,000 rupiah. Dan dikaliin dua!! Jadinya kalo ditotalin gue dapet duit sekitar 1,200,000 rupiah dari KTO. Woaa... sayangnya gak bisa diuangkan yah :") #tetep

Untuk performances yang satu ini lebih cenderung ke dance (ya iyalah, namanya juga dance musical). Tapi gak cuma dance-dance aja. Di setiap part-nya diselipin pesan-pesan kehidupan yang mau disampaikan ke penonton tanpa lewat kata-kata.  Dan.. yang bikin gue greget itu waktu dikenalin main artists nya yang.... keren kereeeennn! :"). Gak sia-sia gue dateng ke acara begituan. Udah mirip konser K-POP malah. Beruntungnya, gue selalu milih tempat duduk paling depan, haha. Selain dance mereka yang oke punya, host-nya juga gokil abisss...Jadi, seharian ini gue ketawa puas banget. Semua acara yang diadain oleh Korea Tourism Organization keren punya!

Nah, ini gue kasih beberapa capture yang diambil ama temen gue dari Egypt waktu kita nonton show bareng. :D

NANTA Cooking Show!

Udah lama gak posting nih.
Sebenernya postingan kali ini bagian dari tugas gue sebagai K-Performances Supporter. Guenya udah di Indo, tapi tugas reviewnya belum kelar. hahaha.... Gara-gara nulis review ini, bikin memori gue jadi terbang lagi ke masa 3 minggu lalu di mana gue masih bahagia-bahagianya menikmati suasana ibukotanya negara Kimchi. Heol... gue kangen Korea :'(
Ah.. sudahlah, hentikan curhatan gak penting yang selalu ada di setiap postingan gue. Haha



Selasa, 11 Juni 2014, 17.00
Gue dapet tiket gratis nonton NANTA Cooking Show kelas A Seat seharga 40,000 KRW atau sekitar 400,000 rupiah dari Korea Tourism Organization. Pengennya sih, tu tiket gue jual aja jadi dapet mentah nya. haha... tapi sayangnya, ketentuannya emang tiketnya gak bisa diuangkan $.$

Oh ya, NANTA ini udah ada sejak tahun 1997 dan merupakan salah satu show yang paling ngetop yang pernah ada di Korea. Gak cuma di Korea aja guys, bahkan NANTA show ini uda terkenal sampe ke dunia Internasional. Cuma, mungkin karena gue aja yang terlalu fokus ke dunia KPOP, jadi performances kayak NANTA yang udah ngetop secara internasional ini baru gue kenal justru setelah gue dikirim tiket gratis buat nonton plus bikin review tentang show performances ini. ._. Lokasi buat nonton show ini juga banyak, dan kebetulan hari itu gue kebagian tiket buat nonton NANTA di Chungjeongno Theater. Direksinya gampang, cukup naik subway terus turun di Chungjeongno Station. 

Jun 14, 2014 | By: Unknown

Half Blood Prince

Enggak... bukan. Ini bukan tentang Harry Potter kok, ini juga bukan ngebahas tentang Severus Snap as the prince. Tapi... gue nemu half blood prince versi lain, di sini!

Ceritanyaa....
Emm... sebenernya kalo mau gue ceritain kayaknya satu novel kelar deh. *harapan sejak dulu kala mau bikin novel tapi gak pernah jadi*
Ceritanya panjang.. emm.. gak terlalu panjang juga sih, tapi bakal jadi gak eksklusif kalo gue ceritain secara detail di sini. Haha...

Dan kesimpulannya adalah... gue pengen nambah satu resolusi baru di tahun 2014 ini. Gue harus kelar bikin satu novel sebelum lebaran. Berhubung 3 hari lagi gue bakal balik ke Indonesia, yang jelas gue gak ada kerjaan apa-apa kalo uda di rumah. Dan.. gue harus garap novel gue supaya jadi. Absolutely, gue bakal cerita tentang half blood prince ini di novel gue yang semoga aja uda bisa dibukukan sebelum gue dapet gelas sarjana, hehe
Jun 9, 2014 | By: Unknown

Wake Me Up When....

Counting down...
H-15 sebelum kepulangan gue ke Indonesia.
Hal yang sama gue lakuin sebelum keberangkatan gue ke Korea.
Tapi... perasaan berbeda yang gue alami.
A little bit sad actually

Pagi ini gue bangun tidur dengan perasaan yang sama semenjak 2 minggu lalu. Duduk di atas tempat tidur dengan tatapan sendu ke arah semburat matahari yang masuk ke celah2 jendela kamar gue. Bunyi khas alarm Hyan Young---yang yeah sejujurnya agak sedikit annoying, tapi mungkin ini yang bakal selalu gue inget tiap bangun tidur gue sepulangnya ke Indo ntar---masih terus berdering sementara ketiga makhluk lain di kamar gue masih tetap tak bergeming dengan posisi tidur masing-masing. Gue, satu-satunya yang selalu terjaga lebih awal dari mereka dan gue merasa, gue bakal kangen banget ama kondisi setiap pagi yang seperti ini. Sudah bisa ditebak di menit selanjutnya, Subin yang tidur di bagian atas tempat tidur Hyon Young bakal mengerang-erang dan meminta Hyon Young matiin alarm nya. Dan Hye Yeon, yang tidur di bagian bawah tempat tidur gue, cuma bergerak seadanya dan kembali tidur tenang. Gue, cuma gue yang meratiin gerak-gerik mereka setiap pagi seperti ini. Duduk di depan meja belajar, bukain jendela, dan nulis buat jurnal harian gue. Gue selalu ngerasa hangat dengan kondisi ini, ditambah lagi suara burung-burung kecil di belakang kamar gue yang selalu setia nyanyi buat gue tiap paginya. Gue ngerasa bener-bener di dunia yang berbeda. Dunia yang selama ini cuma bisa gue gambar dalam imajinasi gue.


May 11, 2014 | By: Unknown

K-Live, K-Pop Hologram Concert

Sebenarnya ini acara udah 2 minggu yang lalu. Tepatnya hari kamis, tanggal 25 Mei. Gue dikasih tiket gratis dari Korea Tourism Organization untuk nonton acara K-Live. K-Live ini diadain di Lotte Fittin, lantai 9. Direksinya kalo naik subway bisa turun di Dongdaemun History and Culture Park Station, exit nomor 11 atau 12. Beruntung banget gue bisa dapet tiket gratis, dan lagi karena gue sebagai member K-Supporters, gue boleh minta tiket lebih buat ngajakin temen-temen gue. Kalo seandainya mau beli sendiri, harga tiket masuk acara ini sekitar 33.000 won, atau kurang lebih 330.000 rupiah. Berhubung gue dapet tiket gratis plus tambahan buat temen gue, gue ngajakin Rahmah dan Kak Helmia, mereka juga dari UNDIP dan exchange di Kwandong National University di Gangneung.


Nah, buat yang belum familiar dengan K-Live, ini adalah sejenis konser hologram yang baru buka sekitar bualn Januari 2014 kemaren. Kita bisa datang untuk liat acara ini dari jam 2 siang sampe jam 10 malem dari hari Selasa sampe Minggu. Performing artist di konser K-Live ini ada Bigbang, 2NE1, dan PSY. Masing-masing dari mereka membawakan dua single dan  berdurasi sekitar 60 menit.

Pertama kali liat konser beginian, komentar gue KEREN!!
Sebelumnya, gue memang belum pernah nonton konser hologram sih, live concert pertama gue aja waktu nonton CN BLUE kemaren. Berhubung gue juga suka sama Big Bang dan 2NE1, nonton konser hologram mereka pun gak apa-apa lah. Dan mereka kelihatan bener-bener nyata.
Teknologi memang semakin canggih. Bahkan konser ini didesain seolah-olah kita memang lagi nonton konser real mereka dan para artis hologram itupun berinteraksi dengan kita layaknya mereka memang nyata. 
Di sela-sela show hologram mereka juga diselipin dancer-dancer asli. Dan gue kadang juga bingung membedakan mana yang hologram dan mana yang asli.


Nah, ini beberapa foto yang gue ambil. 










May 3, 2014 | By: Unknown

Randomaddict

Randomaddict. Sebenernya ini istilah yang gue buat-buat sendiri. Berasal dari kata "random" dan "addict". Random kalo diartikan pake google translate artinya acak, tanpa tujuan, serampangan, tidak teratur, bla bla bla. Kalo Addict dalam google translate artinya pecandu, atau mungkin bisa dikatakan ketagihan. Jadi... randomaddict itu adalah orang yang suka melakukan hal tanpa tujuan atau acak-acakkan. Dan kesimpulannya adalah, gue menderita randomaddict - -

Well, gue gak tau tepatnya kapan gue bisa menjadi randomaddict. Tapi akhir-akhir ini gue baru menyadari kalo semakin lama gue jadi suka banget melakukan hal yang gak ada tujuan. Random. Chaos. Gaje kalo istilah gaol nya. Contohnya aja kayak sekarang. Gue masih punya tugas 2 presentasi dan bikin review tentang Klive Concert minggu lalu dari Korea Tourism Organization. Gue juga harus bikin essay untuk daftar konferensi di Rusia dan banyak macem hal lainnya yang deadline nya tinggal menghitung hari. Tapi dengan tanpa rasa bersalahnya gue malah milih berkoar-koar di blog ini padahal ada hal yang lebih penting yang harusnya gue kerjain. 

Penyakit randomaddict gue ini bisa dikaitkan juga dengan istilah lainnya yaitu prokrastination. Prokrastination ini maksudnya adalah penyakit yang suka menunda-nunda pekerjaan. Kalo istilah ini bukan gue yang bikin, tapi emang benar adanya. Kalo gak percaya silakan di google aja, hehe. Gue juga baru tau kalo suka menunda-nunda pekerjaan itu ternyata ada nama penyakitnya -,-
Analisa gue, sepertinya pada awalnya gue cuma menderita prokrastinasi stadium rendah, kemudian berlanjut ke penyakit selanjutnya karena penyakit ini gak gue cegah yaitu randomaddict. Randomaddict ini muncul karena di bawah pengaruh prokrastinasi yang suka menunda-nunda pekerjaan dan memilih melakukan hal lain yang dianggap lebih menyenangkan padahal gak ada tujuan. Pertanyaannya adalah... jadi sebenernya gue ini sakit apa? o_o

Oke, abaikan....
Kebenaran yang paling gue yakini sekarang ini adalah gue memang suka melakukan hal yang gak jelas. 
Jadi maaf kalo seandainya isi postingan ini juga gak jelas karena udah gue jelasin di awal kalo emang gue suka melakukan hal-hal yang abstrak, alias gak jelas. Jadi udah gue ingetin, jangan salahin gue... hehe
*teriak : Tolong ini lampunya bisa diganti ke lampu philip gak ya biar jadi jelas?* #gagalngiklan


Berhubung judulnya adalah randomaddict, gue lagi pengen nulis tentang hal-hal yang gak jelas dari gue. Jadi postingan ini isinya adalah ketidakjelasan-ketidakjelasan dalam hidup gue. Sengaja gue pengen nulis tentang ini karena gue uda seharusnya berubah karena (lagi-lagi inget usia) gue udah 20 tahun sekarang. Emang kenapa sih kalo uda 20 tahun?? Ya... begitulah... hehe. Gue juga gak tau kenapa (ga jelas)


Oke langsung mulai aja.
Ketidakjelasan dalam kehidupan gue adalah.....



Pertama, gue belum jelas sebenernya gue mau menekuni bidang apa. 
Jadi begini ceritanya. Dulu, gue ini anak IPA (ceilah..). Gue bisa dibilang tipikal cewek kaku. Waktu SMP gue hobinya belajar. Gue juga heran kenapa dulu gue punya hobi seperti itu. Tapi intinya, gue pengen banget jadi ilmuwan. Nyiptain hal-hal spektakuler yang bisa diakui di mata dunia. Gue suka fisika. Dan gue cinta banget ama hal yang berbau nuklir, atom, dan temen-temennya. Sampe gue bilang ke ortu gue kalo gue gak mau nikah aja karena gue mau hidup sebagail ilmuwan yang tinggal di laboratorium tiap harinya. Entah waktu itu gue kesambet jin apa bisa bilang begitu -,-. Dan ketika SMA, kecintaan gue akan ilmu alam semakin terkikis tiap tahunnya. Tahun pertama, gue masih suka ama yang namanya fisika, biologi, MTK... tahun kedua, gue mulai rada boring ama mereka. Dan tahun ketiga, gue udah positif pengen putus hubungan ama yang namanya Fisika, Biologi, Kimia, apalagi Matematika. Hidup gue bisa tertekan kalo berhubungan ama mereka terus. Dan karena itu, gue banting stir dan masuk jurusan sosial ketika kuliah.
Padahal ortu gue ngarep banget gue bisa jadi dokter. Tapi gue gak mau lagi berhubungan ama dunia-dunia alam. Gue maunya dunia sosial. Haha

Nah, waktu gue ambil jurusan Hubungan Internasional, gue malah kangen pelajaran biologi coba. Apa-apaan banget lah. Pasalnya, gue orangnya kan gak suka ngomong. Sementara jurusan sosial kan emang kebanyakan harus punya ilmu retorika yang bagus. Gue sukanya diem, atau tepatnya berada di balik layar daripada show up dan ngomong sana-sini. Bukan gue banget itu. Makanya gue jadi ga jelas ama maunya gue apa. Terakhir malah gue pengen menekuni dunia seni dan dunia musik -,-. Gue milih les biola dan gue jadi pengen jadi violinist ngetop gara-gara terinspirasi dari Vanessa Mae. Tapi makin lama makin gak jelas maunya gue... T___T


Kemudian...

to be continued ya... 
ngantuk -_-

Maaf ya ini kan sesuai judulnya, random.
hehe


Apr 25, 2014 | By: Unknown

Wide Awake

Semakin lama tulisan ini samakin gak karuan. Tapi yah, sudahlah. Gue nulis terlebih cuma buat gue sendiri. 
Sekarang gue lagi di kamar. Sendiri. Temen sekamar gue gak pulang. Biasa, minum. Dan gue selalu terjaga hingga jam 2 pagi. Sebenernya gak ada alasan penting kenapa gue masih terjaga hingga dini hari. Gue cuma nggak mau tidur cepet. Gak mau pas gue bangun, gue ngerasa waktu gue cepet banget berlalu. Yah... seperti yang gue rasain sekarang. Tinggal 2 bulan lagi gue tinggal di sini.

Gue harus seneng atau sedih?

Entahlah

Gue gak yakin. Tapi gue bener-bener menikmati kehidupan baru gue di sini.

Udah lama memang gue gak posting cerita seputar perjalanan gue tiap weekend di sini. Sebenernya pengen gue rampungin jadi satu pas gue udah selesai mid-term entar. Ya, sekarang gue lagi masa-masa ujian. Sebenernya gue lagi belajar, cuma karena ada sesuatu yang membludak makanya gue putusin buat nulis aja di blog. Kadangkala, gue ngerasa blog ini adalah satu-satunya pendengar setia gue. Dan tiap gue punya masalah, yang gue butuh cuma nulis. Nulis apa yang gue suka seolah-olah gue sang sutradara yang bisa ngatur jalan cerita untuk masalah gue. Drama banget memang. Mungkin ini juga yang terkadang bikin kepribadian gue yang penuh dengan hal-hal imaginer. Tapi gue suka. Gue suka beda dari yang lain. Gue suka terkesan agak weird. Gue suka jadi diri gue yang memang seperti itu. Tanpa harus dibuat-buat supaya dicap sebagai cewek cool.


Apr 16, 2014 | By: Unknown

OVERDOSE

Bangun telat, malah langsung buka youtube nonton MV terbarunya EXO yang judulnya OVERDOSE.
Hari ini terpaksa skip satu mata kuliah karena kepala gue puyeng banget. Yah, mungkin mirip-mirip lagunya EXO lah, "Someone call the doctor..." Bedanya, EXO minta dipanggilin dokter karena overdosis masalah cinta. Kalo gue karena overdosis maen game online semalemnya -__- (kebiasaan).


Kenapa postingan kali ini gue kasih judul overdose? 
Ng.. gak tau juga sih, pengen aja pake judul itu, haha. Soalnya lagi gila-gila nya ama album EXO yang terbaru ini... Ahh... seandainya semalem bisa berangkat ke Seoul dan nonton Showcase mereka... Jadinya mungkin gue overdose gara-gara teriak-teriak di tribun, bukan malah overdose gara-gara game online. 

Gue nambah satu resolusi lagi nih buat tahun ini : PENGEN FOTO AMA ARTIS! haha
Gak penting banget. Tapi... yah.. gue pengen aja sih nyoba foto ama artis terus gue uplod di SNS gue, siapa tau banyak yang komen atau like, terus jadi ngetop, dan pada akhirnya gue kecipratan tenar, haha (kayaknya gue emang overdosis, ngimpinya ketinggian -,-). Tapi ya.. sudahlah... buat yang udah terlanjur baca postingan gaje gue ini, gue minta maaf ya... haha.. isinya gak penting semua. (emang pernah gue nulis hal yang penting?) 


Yaudah deh, ntar gue lanjut lagi. Mau siap-siap kuliah 1 jam lagi dan gue belum mandi(-_-)
Bye...
Apr 8, 2014 | By: Unknown

Blue

Nggak tau kenapa tiba-tiba perasaan ini jadi biru...
Apr 7, 2014 | By: Unknown

The Best Birthday Ever..!!

Hola..!! ^__^
Maaf baru nongol. Gue terlalu menikmati minggu ini sampe-sampe gak ada waktu buat sharing di blog, hehe.
Jadi gini... ehm... gue mau cerita tentang hari paling berkesan dalam hidup gue. Ya, ulang tahun gue yang ke 20, tepatnya tanggal 1 April kemaren. Dan pada akhirnya... gue sekarang genap berusia 20 tahun dan udah masuk ke fase dewasa... Huaaa.. masih gak rela ternyata uda tua. Gue masih inget hari-hari di mana gue galau mikirin usia gue yang ntar lagi udah masuk 20 dan gue sempet nulis tentang itu semua di sini. Dan pada akhirnya... di sinilah gue. Menikmati satu minggu penuh hari-hari menyenangkan di usia gue yang ke dua puluh...

Chuncheon, 01 April 2014
Hari ini gue ada tiga kelas, full dari jam 9 pagi sampe jam 6 sore. Jeda waktu cuma 2 jam doang buat gue makan siang ama sholat zuhur. Melelahkan? Banget. Gue paling benci hari Selasa karena gue harus bangun pagi dan lari sana-sini karena gedung tempet kuliah gue ada di atas bukit. Means, gue harus naik tangga dulu buat ke Gedung Business tempet gue kuliah. Hari ini pelajarannya juga seputar perdagangan semua, jadi seharian ini isi kepala gue campur aduk seputar teorinya Adam Smith dan kawan-kawannya. Gue yang nggak punya basic ekonomi karena yang gue pelajari di HI UNDIP seputar dunia sosial dan politik, harus menguras energi lebih demi memahami dunia bisnis dan ekonomi, ditambah lagi gue harus bikin grafik perdagangan yang gue juga gak ngerti maksudnya apa. But well.. pada akhirnya semuanya terselesaikan meskipun hari ini gue ngantuk berat karena semalemnya gue tidur jam tiga pagi. Semalemnya, selesai video call ama nyokap gue, gue ama temen-temen sekamar gue makan bareng-bareng sekalian ngerayain ulang tahun gue tepat jam 12 malemnya. Kita delivery tteoppokki, ayam goreng, sup, omok (fish cake), dan cola dalam satu paket. Buanyaaak banget. Dan sebelum makan, temen-temen sekamar gue nyanyiin lagu "Saengil Chukka Hamnida" ke gue :))

Nah, paginya sampe sore harinya gue capek banget. Selesai makan ojingo deopbab (nasi dilengkapi dengan tumis gurita dan sayuran), gue langsung balik ke asrama. Mandi, terus tiduran sambil online. Saatnya gue bales ucapan selamat ulang tahun yang udah banyak banget masuk ke inbox, wall FB, twitter, Kakao Talk, dan Line gue. Gue ngerasa ulang tahun gue kali ini biasa-biasa aja. Sama biasanya kayak ulang tahun gue yang sebelum-sebelumnya, cuma yang ngebedain kali ini karena gue ulang tahunnya pas lagi di Korea. Jadi, gue udah terbiasa dengan hari yang harusnya istimewa ini hanya berlalu seperti hari-hari biasanya. 

Gue udah narik selimut, siap-siap mau merem sambil dengerin lagunya CN Blue - Can't Stop yang bikin gue melayang-layang seolah Yonghwa nyanyiin lagu itu buat gue, *plak*. Tiba-tiba Febi ngetok-ngetok pintu kamar gue terus minta ditemenin ke CU, minimarket yang ada di underground buat beli makanan karena dia laper. Gue sebenernya rada mager, tapi karena denger kata makanan bikin perut gue jadi bersinergi dengan udara malam yang dingin dan mengirimkan sinyal ke otak gue supaya ikutan beli ramyeon di CU. Akhirnya gue ganti baju, dan cuma pake sandal jepit doang ke mini market. Gue nggak ada kepikiran apa-apa sih, yang dipikiran gue langsung tertuju ke CU buat milih ramyeon seafood yang paling enak. Pas nyampe CU, gue langsung ngeloyor masuk ke dalem tanpa liat kanan-kiri. Tiba-tiba Mbak Candri muncul dan langsung narik gue keluar. Di situ rame banget. Dan mata gue kelilipan -_-. Gue nggak masih nggak nyadar apa-apa ternyata di lounge udah pada ngumpul kakak-kakak Chuncheon Family dan duduk rapi sambil ngelilingin kue ulang tahun warna pink. Ada Kak Adrian ama pacarnya Celina (cewek China), Kak Kelvin, Kak Fandy, Mbak Candri, Febi, Moke (cowok Jepang), dan Chul Hui (buddy gue). Gue masih pasang wajah bego. Apa-apaan ini? Terus mereka langsung nyanyiin selamat ulang tahun dan pada motret-motret gue (udah tau gue lagi kelilipan). Dan akhirnya, karena rada shock dapet kue ultah, akhirnya gue tiup juga lilinnya. Haha. Terus buddy gue langsung nyamber aja waktu gue ngambil permen bentuk boneka anjing di atas kue ulang tahunnya terus bilang, "Eh Icha, itu anjingnya kayak kamu ya.." (-___-) Siul emang ni buddy


Birthday cake dari kakak-kakak Chuncheon Family
umur gue uda 20 tahun ternyata

Gue nggak nyangka bakal ada surprise party beginian. Rame banget. Diliatin anak-anak korea lainnya juga yang lagi pada nonton, ngerjain tugas, plus yang lagi pacaran. Malu deh gue pake sandal jepit, tau begini kan sebelum ke minimarket tadi gue dandan dulu biar kece, haha. Kan kalo begini gue ketara banget kumelnya, uda pake sandal jepit, jilbab awut-awutan, pake cardigan yang belum gue cuci (-,-), muka kucel, untung tadi gue gak jadi pake treningnya nyokap gue. Mana kue ulang tahunnya dicolet-colet ke muka gue lagi. (T__T) Dan beginilah hasilnya :



Setelah puas colat-colet kue ulang tahun sana-sini, kita balik ke habitat masing-masing. Jam 11 malem. Temen-temen sekamar gue masih belum pulang. Dan gue langsung buka satu-satu isi surat yang tadi gue dapet sama coklat yang dikasih sama Moke. Isinya bikin gue ngakak. Haha. Nyebelin banget, kenapa semuanya pada bilang gue alay? Tapi gak apa-apa sih, sebagian ada juga yang ngedoain biar gue dapet gebetan cowok korea. Haha *ngarep*




Dan setelah cuci muka dan ganti baju, gue udah mau siap-siap tidur lagi untuk yang kedua kalinya. Eh, tiba-tiba ada Subin masuk. Dari baunya ketahuan dia abis minum. Sambil jalan rada sempoyongan dia nyamperin tempet tidur gue terus makein gelang ke tangan gue sambil bilang "Happy Birthday..!!" Gue kaget. Haha... dia ngasih gue susu juga. Terus dia bilang maaf ke gue karena pulangnya telat. Haha, lucu banget ni anak. Kemudian, muncul Hye Yeon juga. Gue udah mau pejem nih. Tiba-tiba mereka berdua nyalain petasan di dalem kamar sambil nyanyi Happy Birthday ke gue dan bawain gue kue ulang tahun, lagi!!
Gue udah mengalami shock untuk kesekian kalinya hari ini. Gak nyangka, bener-bener nggak nyangka gue dapet kue ulang tahun 2 sekaligus. Terakhir kali gue dapet kue ulang tahun pas gue umur tiga tahun. Dan di usia gue yang ke 20 ini gue dikasih 2 kue ulang tahun sekaligus. Ya Allah.. gue bersyukur atas hadiah yang luar biasa ini.




Gak lama kemudian, sebelum gue siap-siap tidur (untuk yang ketiga kalinya), buddy gue ngirim pesan kayak gini :

B : Eh, Icha. Ternyata lu aktif juga ya. Gue gak pernah liat lu kayak gini sebelumnya.
(bisa gue maklumi dia bilang begitu, soalnya pas di CU tadi gue hebring banget nyolek-nyolek kue ulang tahun ke semua orang.)
G : (-___-) Kan uda gue bilang, gue orangnya gak pendiem cuma males ngomong aja. Cuma orang-orang beruntung yang bisa tau gimana gue aslinya, haha
B : Haha.. iya bener. Gue beruntung banget. Gue gak pernah liet lu yang kayak tadi.
G : Yaudah, kalo gitu besok-besok gue berubah lagi kayak biasa.
B : Haha.. gak kok, sebenernya gue suka lu yang kayak gitu. Kayak bawang merah.
G : Kok kayak bawang merah? Perasaan tadi lu bilang gue kayak boneka anjing. (-__-)
B : Iya, kayak bawang merah soalnya berlapis-lapis. Banyak figure nya.
G : *langsung matiin HP* (mau tidur soalnya, haha)

Kurang asem emang ni buddy. Udah ngatain gue lemot, mirip boneka anjing, absent-minded, sekarang bilang gue kayak bawang merah. Maunya apa coba? Hah? Hah? Hah?
Tapi gue seneng, hari ini bener-bener luar biasa... ^_^


02 April 2014
Hari ini gue telat. Aaarghh... gue harus lari-lari lagi ke gedung Business dan harus naek "The Majesty Stairs" yang menyesakkan dada. Kelas gue ada di lantai empat. Aigoo... gue buru-buru masuk ke lift. Eh, ketemu ama Eugene, cowok Russia, ama buddynya Donghyun, cowok Korea yang gue jadiin skandal pura-puranya jadi cowok gue, hahaha. Gak tau malu banget gue, tapi si Donghyun gak tau kalo di belakang dia sering gue gosipin ama Mbak Candri dan Febi. Haha, maaf ya Mas Donghyun, siapa suruh situ cool #ups. Tapi itu cuma buat iseng-isengan doang sih, kalo hidup flat-flat aja kan gak asik. Apalagi tipe-tipe kayak gue yang selalu hebring sana-sini, hobinya bikin skandal di mana-mana. haha
Nah, kita bertiga ini satu kelas. Jadi kita bertiga langsung lari-lari masuk ke kelas. Oh iya, pas di lift tadi ada mbak-mbak yang mau keluar lift, eh taunya kejepit. Jadi kontan kita bertiga nahan ketawa gitu sampe lifnya nyampe lantai 4. Haha... apa banget dah. Pas lari ke kelas gue kan ada di belakangnya Mas Donghyun, ya Allooh.. larinya macho banget. Beda ama cowok-cowok korea lainnya yang terkesan imut, mas nya satu ini mukanya manly banget. Pas nyampe di kelas dia duduk di depan gue, terus tiba-tiba dia noleh ke gue dan bilang, "Semalem kamu ngerayain ulang tahunnya di underground?" Gue kaget. Terus gue bilang "iya". Ya ampuunn.. meskipun cuma ngomong begitu doang gue jadi kesengseem...*plak* Oke, untuk even ini kayaknya gak penting banget. Haha...

Malemnya, gue, Mbak Candri, Febi, Kak Adrian ama pacarnya, Kak Kelvin, Kak Fandy, dan Moke makan malem bareng di Restoran Dakgalbi. Dakgalbi itu makanan khasnya Chuncheon, jadi itu ada ayam yang udah dibumbuin dak kita bakar sendiri. Enaaaaakkk banget. Harusnya Chul Hui juga ikut, tapi karena dia harus latihan buat konsernya entar, jadinya dia gak bisa makan malem bareng kita. Yah, itu derita lu ya Chul Hui, haha. *jahat banget gue* #balasdendamceritanya. 





03 April 2014
Hari ini selesai kelas korea, jam sembilan malem, gue makan malem bareng anak-anak exchange lainnya. Kemaren itu harusnya Lais, cewek Brazil, ulang tahun. Tapi hari ini baru bisa dirayain. Jadi, ujan-ujanan gitu kita jalan bareng ke sebuah kafe yang judulnya "Chicken and Beer". Dari namanya juga uda jelas, pasti ni anak-anak bakal minum-minum. Yang ikutan ada gue, mbak Candri, Lais dan Gustavo (duo Brazilian), Jiri, Eliska, dan Krystina (trio Ceko), Juan dan Matias (duo Argentina), Seo Young (buddy-nya anak-anak Brazil), Chez (buddy-nya anak-anak Ceko), Rachel (buddnya Ulzii, masih ingat? Kalo uda lupa baca ini), dan satu lagi ada Mas Donghyuuunn... haha. Gue nggak nyangka dia dateng juga. Seperti biasa, gue uda mulai bikin-bikin skandal ama Mbak Candri, haha. Dan akhirnya malah ngegosip bareng ama Lais dan Jiri -_-. 
Kita makan ayam goreng sama minum beer (kecuali gue, gue disumbangin air putih bergelas-gelas ama mereka), dan setelah itu ada juga pertunjukkan dance Samba dari Gustavo. Haha, lucu. Harusnya tadi Gustavo narinya pas lagi ada kelas Korea, tapi karena gurunya lupa akhirnya kita maksa dia buat nari di depan cafe, di tengah-tengah jalan lagi -,-. Emang pada gokil-gokil nih bule.


04 April 2014
Harusnya hari ini kita mau ke Jade Garden, tempet syutingnya Love Rain, Full House 2, dan That Winter The Wind Blow. Tapi karena lagi-lagi hasrat untuk berbelanja mengalahkan segalanya, akhirnya kita malah nyasar ke Myeongdong. Biasa, beli baju-baju ama alat make-up. Haha... Berhubung beasiswa gue uda cair, jadinya gue pengen menuntaskan hasrat gue yang pengen beli ini-itu sejak bulan lalu. Dan voila...!! Gue beli macem-macem, baru kali ini gue ngerasa ngehedon banget. Tapi gak apa-apa lah, sekali-kali, kapan lagi gue ngehedon beginian kalo nggak di Korea. Kalo uda balik ke Indonesia kan gue bakal menjelma jadi rakyat jelata lagi, palingan mainnya ke warteg atau nggak burjo. Haha. Kalo di sini belanja mulu, makannya juga enak-enak, bolak balik Paris Baguette dan Baskin Robbins, yah begitulah.. harus dinikmati dan disyukuri apa yang ada.:D

Nah, malemnya, setelah puas belanja di Myeongdong, kita diundang makan malem ama Naveed, cowok Pakistan kenalannya Mbak Candri. Dia masakin kita makanan Pakistan namanya Bryani. Itu enaaaak banget, kalo penasaran cari aja di google, hehe. Rasa-rasanya kayak rasa masakan lebaran kalo di rumah, jadi bikin gue feel like at home. Selain itu dia juga udah nyiapin puding kesenangan gue ama Mbak Candri yang dulu sempet kita makan pas gathering Muslim in Chuncheon. Enaaak... dan gue kenyaaanng.... Haha. Tapi gue lupa nama pudingnya apa. Naveed lucu banget, dia juga baik, nyuruh kita bawa pulang puding yang masih tersisa. Tau banget apa yang kita mau. Katanya, sekalian buat ngerayain ulang tahun gue tanggal 1 April kemarin. Tapi lagi-lagi, Naveed jadi orang kedua atau entah orang yang keberapa kalinya bilang kalo gue lemot alias koneksinya lama -,-. Kenapa?? Kenapa?? Tapi emang sih, gue sering nggak ngeh, dan gue disamain kayak PC komputernya dia yang nggak tau uda berapa kali direservasi. Dasar. 


05 April 2014
Setelah dapet hadiah macem-macem tiap harinya dari temen-temen gue, giliran alam yang ngasih hadiah ke gue hari ini. Jadi, kita-kita yang terdiri dari gue, Mbak Candri, Febi, Gustavo, Lais, Jiri, Carlos, Chez, Ulzii, dan dua cewek korea temennya Jiri, pengen jalan-jalan ke Seoul. Hari ini ada Cherry Blossom Festival soalnya. Bete nya, kenapa di saat-saat genting kayak gini alarm HP gue selalu ngajak berantem. Kita janjian jam 8 pagi kumpul di depan Seven-eleven, dan alarm gue gak bunyi! Gue baru bangun waktu Febi masuk ke kamar gue dan dia udah rapi jali. Dan pada akhirnya gue langsung buru-buru sikat gigi (gak pake mandi) dan pake baju seadanya. Sebel banget gue nggak sempet dandan biar kelihatan lebih kece haha, soalnya kan bakal banyak foto-foto pas Cherry Blossom Festival. 



Nah, di sini gue nggak bisa cerita banyak. Karena sumpah, demi apa, ini pemandangannya bagusss bangetttttt... Gue cuma bisa menyuguhkan beberapa foto gue biar kalian bisa mendeskripsikan sendiri gimana rasanya waktu liat bunga sakura bermekaran di mana. Apalagi pas angin lagi bertiup kenceng dan bikin kelopak-kelopaknya berguguran. Ya Allah.. indah banget. PERFECT. Gue sampe lari-lari sambil teriak-teriak saking udiknya. Dan di sini ada juga video yang gue ambil dari akunnya temen gue, Gustavo. Hujan Sakuraaaa.... ><




Nah, jadi beginilah kerjaan gue selama satu minggu ini. Bener-bener nggak terduga dan yah.. gue nggak tau harus bilang apa karena hari-hari ini terlalu menyenangkan buat gue :))
Awal April yang terlalu indah, thanks God. :)





Apr 6, 2014 | By: Unknown

Part-Time di Ansan

Kerja part time...???
Awalnya gue gak kepikiran mau cari kerja di negeri Kimchi ini. Selain karena bahasa Korea gue yang belum lancar, gue juga uda dapet beasiswa yang terlalu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup gue di sini. Aseeekk... *nyombong nih ceritanya* haha. 

Tapi... suatu hari gue berubah pikiran. Ini kesempatan emas gue buat save money!!
Waktu gue kelas 3 SMA dulu, gue pernah nulisin sesuatu di secarik kertas dan gue tempelin di atas meja gue untuk penyemangat. Cuma 4 kata kok, "Travelling Arround the World". Gue pengen keliling dunia. Tiap gue liat tulisan itu di atas meja gue, selalu bikin gue nge-fly, menghayal kemana-mana seolah-olah gue uda pernah keliling dunia, lagi snorkling di Australia, snowboarding di Finlandia, shopping di Paris, maen ke istana-istana di Inggris, jalan-jalan sore di Jerman, duduk di bawah pohon sakura di Jepang, nonton konser K-POP di Korea, liet pemandangan di Swiss... padahal nyatanya gue lagi duduk manis di kelas sambil ngeliatin guru MTK gue ngejelasin x, y, dan z serta rumus-rumus yang memusingkan kepala lainnya. Jadinya, beginilah gue pada akhirnya. Karena terlalu banyak berkhayal dan nggak ngerti matematika, gue memilih untuk pindah haluan dan masuk ke jurusan IPS setelah lulus SMA. Haha...

Mar 27, 2014 | By: Unknown

The 3rd K-Supporters First Event : KABOOM Show!!

Akhirnya, di sela-sela kesibukan yang pada dasarnya kesibukan itu sibuknya karena gue buat-buat sendiri *halah* gue bisa kembali ngepost something di blog ini. Seenggaknya, postingan gue kali ini kadar "gaje" nya uda gue minimalisir. Tapi dikit, hehe. Oya maaf untuk postingan yang kemaren, sebenernya ceritanya masih panjang sih, cuma akhir-akhir ini gue lagi males buat ngetik di blog gara-gara gue punya tugas buat nulis semua moment-moment gue di jurnal untuk kelas Advanced English Grammar, makanya gue rada jarang ngeblog akhir-akhir ini karena lebih fokus nulis di jurnal pake English grammar yang baik #pheww *kibas jilbab*

Nah...
Untuk postingan kali ini gue mau cerita seputar "Awesome Trip" gue minggu lalu. Tepatnya Kamis, tanggal 20 Maret 2014. Dan lebih tepatnya lagi, dimulai pada pukul 16.30 sore hari di bawah rinai hujan yang tiba-tiba turun tanpa permisi dan membasahi coat ama jilbab gue yang udah rapi jali *halah*

Sebagai peserta The 3rd K-Supporters, kita diundang untuk menghadiri even pertama dari Korea Tourism Organization sekaligus acara welcoming party menyambut semua member K-Supporters angkatan 3. Nah, buat yang belum tahu, Korea Tourism Organization ini pada bulan Januari lalu membuka pendaftaran untuk seluruh mahasiswa asing yang akan tinggal di Korea untuk bergabung menjadi Tim K-Supporter, dan untuk tahun ini merupakan tahun ketiga tim ini dibentuk dengan periode waktu satu tahun untuk tiap angkatan. Benefitnya banyak banget. Selain kita bisa menghadiri berbagai event atau show yang bakal diadain di Korea secara FREE, kita juga bisa mengembangkan network karena di sini kita berbaur dengan seluruh pemuda dari berbagai penjuru dunia. Gak cuma itu aja, bagi yang mengumpulkan poin terbanyak di akhir tahun bakal memperoleh hadiah dari KTO. Dan lagi, dapet souvenir gratis, macem-macem deh pokoknya. Tugas kita yang terpilih sebagai member juga gampang. Kita cuma menghadiri tiap event yang diadain KTO, ngasih penilaian, terus bikin review di blog. Tujuannya, supaya kita bisa ikut mempromosikan even-even di Korea Selatan dan menyebarluaskan info-info ke negara mana aja.

Gue lagi-lagi ngerasa jadi manusia yang beruntung karena bisa terpilih jadi member K-Supporters. Karena kesempatan ini bener-bener luar biasa guys, gue cuma bisa sering-sering ngucapin alhamdulillah atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Atas rezeki yang tak terduga-duga, dan atas semua hal gratisan yang udah gue terima *kenapa gue jadi pidato??* dan anyway kayaknya intro gue kepanjangan -,- padahal intinya gue pengen cerita tentang even KTO pertama gue. Okay, lets skip kalo gitu..... -__-





Welcoming Party and KABOOM Show!!!

Kamis, 20 Maret 2014. Tepat pukul 06.00 sore seluruh member yang sudah mendaftar akan menghadiri acara welcoming party di Jongno Cinecore, Seoul. Dari kampus, gue berangkat pukul setengah lima naik bus KNU ke stasiun Namchuncheon. Meskipun cuaca mendung dan rintik-rintik hujan mulai bikin coat gue basah, dan sesekali angin dingin yang berhembus kencang bikin tulang kaki gue gemeteran, tapi tetep nggak menyurutkan semangat gue buat pergi ke Seoul karena gue tau bakalan makan gratis di sana. haha

Dari Namchuncheon sebenernya ada 2 alternatif kalo mau ke Seoul. Bisa naek subway dengan harga sekitar 2000 won atau naek ITX dengan harga 5.800 won. Perbedaan keduanya, kalo subway butuh waktu satu setengah jam ke Seoul karena melewati lebih banyak stasiun, sementara ITX hanya butuh waktu satu jam untuk sampai di Seoul. Dan karena gue juga berangkatnya udah sore karena masih harus mengikuti satu mata kuliah, akhirnya gue milih ITX biar cepet sampenya meskipun rada gak rela melepaskan lembaran duit 5000 won dan 1000 won di mesin tiket.

Dari Stasiun Namchuncheon turun di Stasiun Cheongyangni. Dari sini kita harus naik subway lagi untuk sampe ke Jongno. Gue pilih jalur Line 1 dan turun di Stasiun Jongno 3(sam)-ga exit no 15. Pada awalnya ini emang rempong banget karena tulisannya Hangul dan gue cuma bisa meraba-raba dengan keterbatasan bahasa korea yang gue bisa. Tapi kalo uda biasa, ini udah gak sulit lagi (kayaknya) hehe. Keluar dari pintu exit 15 gue jalan terus sampe ke perempatan jalan raya, belok ke kiri dan sampailah di Jongno Cinecore, Seoul.

Gue langsung melesat ke VIPS di lantai 2 karena disitu acara welcoming party nya. VIPS itu tempet makan buffet paling ngetop dan paling mahal di sini. Waktu buka pintu, mata gue langsung seliweran kemana-mana. Itu isinya makanan semua dan enak-enak...! Kita boleh ambil apa aja sepuasnya. Astaga, gue nyesel nggak bawa tupperware dari asrama karena itu makanannya all you can eat. Enaak.. dan gue nggak sanggup buat mendata makanan apa aja disitu. Seinget gue ya, di situ disediain pizza, fried rice, grilled chicken, shrimp, pasta, sphagetty, salad buah dengan jenis yang beraneka rupa, jagung bakar, pop corn, minuman soda dari fanta rasa anggur ampe rasa mangga, coca, segala jenis kopi dari capuccino ampe americano, es kriiiiimmm, ya Tuhan... ada juga cheese cake, pudding, bolu. Aaaa.. gue nggak sanggup nulis apa yang uda gue liet. Serius. Ini perut gue bener-bener terpuaskan waktu itu. Dan itu... kalo pake duit sendiri seharga 500.000 rupiah. Beruntung gue bisa makan begituan gratis, kalo nggak ntah zaman kapan gue bisa make duit 500.000 rupiah gue cuma buat makan doang.


Gue ngambil pudding, es krim, ama buah-buahan untuk sesi makan terakhir :D


Nggak lupa ambil pose dulu sebelum makan :D


Selesai acara makan, kita dipandu untuk naik ke lantai 4 di gedung yang sama. Saatnya untuk nonton KABOOM Show. Sebelum masuk ke ruangan kita dibagikan tiket masuk gratis dan juga satu paket tas berisi aneka souvenir. Ya Allah... rasanya gue pengen nangis. Belum pernah gue sebahagia ini dapet segala sesuatu serba gratisan. Mata gue berkaca-kaca setelah ngebuka isi kotak kado kecil di dalem tas yang ternyata isinya flashdisk cantik dan lucu dari KTO! Ya Allah... tau banget kalo flashdisk yang gue bawa ke Korea ternyata flashdisk yang isinya virus semua, akhirnya bisa diganti ama flashdisk baru yang isinya 16 GB pula.


Cute souvenir from KTO

Belum selesai gue terharu karena dapet rezeki nomplok hari itu, kita semua uda disuguhi dengan penampilan super-super keren dari KABOOM Show. Perform pertama dibuka dengan penampilan 3 mbak-mbak cantik yang mainin musik tradisional Korea dilengkapi dengan background 3D pohon sakura. Bener-bener bagus!! Gue speechless. Gak bisa ngomen apa-apa karena permainan musiknya bener-bener bagus sampe-sampe gue emang bener-bener pengen nangis waktu itu. Cuma karena rame, jadinya gue pura-pura kelilipan sambil tangan gue ngusap-ngusap ujung mata, padahal gue emang pengen beneran nangis.... huaa.. terharu banget.


Source : showkaboom.com


Selesai perform musik tradisional, muncul beberapa cowok ganteng yang tiba-tiba loncat-loncat di tengah panggung. Gue gak tau awalnya mereka ngapain, ternyata mereka atraksi break dance -_-". Awalnya sih gue nggak begitu paham, tapi ternyata lama-lama kok dance mereka jadi kece ya? haha... Bagus! Keren banget!

Source : showkaboom.com


Selanjutnya acara magic show. Seumur hidup gue, gue nggak pernah nonton acara Magic Show Live, palingan juga gue nonton acara The Master di TV. Tapi ini bener-bener nyata, guys. Gue duduk paling depan, jadi gue bisa meratiin dengan jelas gerak-gerik si mas-mas pesulap. Tapi tetep, gue nggak nemuin trick sulapnya gimana. Keren bangetttt... Yang paling gue suka, ketika si mas-mas pesulap hanya dalam hitungan detik doang tiba-tiba udah bisa tukeran tempet ama mbak-mbak yang ada di dalam kurungan. Woaa..amazing banget!


Source : showkaboom.com

Kemudian acara Light-Art Dance. Nah... ini nih yang bikin gue teriak-teriak.
Awalnya gue agak takut karena lampu di ruangan semuanya dimatiin, kemudian muncul topeng Scream yang tiba-tiba melayang-layang di tengah-tengah kegelapan. Gue sampe meluk lengannya Rebecca, cewek Peru yang duduk di sebelah gue. Kirain ini acara mistis atau gimana. Ternyata setelah itu muncul sinar-sinar dari belakang dan kemudian jadilah Light-Art dance. Keren bangetttt... tangan gue sampe sakit karena tepuk tangan mulu selama show.

Sesi kedua light-art dance dengan tema robot. Ini juga kereennn.... kereenn... kereenn...

Gue inget adek gue, Imam dan Salwa. Gue kangen mereka. Gue yakin banget, kalo mereka ada di sini waktu itu pasti mereka bakalan seneng banget nonton acara beginian. Gue rasanya lagi-lagi pengen nangis, campur baur antara seneng yang luar biasa, terharu, bersyukur, dan sedih karena adek-adek gue nggak bisa nonton beginian. Tapi gue janji. Gue janji bakal bawa mereka kesini lagi suatu hari nanti. Gue pengen bawa keluarga gue ke Korea lagi, negara yang udah bikin gue jatuh cinta setengah mati.


Source : showkaboom.com

Keluar dari ruangan gue bener-bener gak tau mau kasih komentar apa. GREAT!!! FOUR THUMBS UP!! AWESOME!! AMAZING! PERFECT!
Ya Allah... terima kasih atas nikmat dan kesempatan yang luar biasa ini.
Untuk yang pengen tau lebih lanjut tentang KABOOM Show ini bisa langsung visit websitenya di sini : www.showkaboom.com 


Ketemu K-Supporters lain dari Malaysia


Foto bareng mas-mas Break Dance

Rencana Allah ternyata nggak cuma itu aja. Waktu mau balik dari Seoul ke Chuncheon, gue ketemu Kak Anto, dari Indonesia, dan dia kerja di Korea. Dia ternyata juga dapet hadiah dari KTO karena dapet poin terbanyak. Dia baik banget. Keluar dari Jongno Cinecore, dia beliin kita odeng ama tteoppoki untuk dimakan selama di kereta. 



Warung jajanan di pinggir jalan.
Ada jual tteoppoki (rice cake), odeng (fish cake), kimbab, dan twikim (gorengan versi Korea)


Kemudian, di pertigaan sebelum masuk ke stasiun Jonggak, dia juga beliin waffle stroberi enak banget. Ya ampun.. ni orang emang baek banget. Masuk ke underground nya Jonggak, dia juga mau nraktir minum kopi sebenernya, tapi karena kopinya uda abis akhirnya dia beliin Banana Milk dan Poccari Sweat biar gak haus selama di jalan. Gue gak tau gimana mau bales budi ama Kak Anto. Dia baek banget, dan kebaikannya gak cuma sebatas beliin makanan aja ternyata. Pas udah lari-lari mau ngejer kereta terakhir ke Chuncheon, ternyata tetep aja ketinggalan. Sebenernya dia mau balik ke Pocheon, dan itu jalurnya berlawanan dari Chuncheon. Tapi dia tetep nganterin ampe ke Stasiun Sangbong untuk naik subway ke Stasiun Namchuncheon. Gue nggak tau mau bales budi gimana, yang gue bisa saat itu cuma berdoa supaya segala urusan Kak Anto dipermudah oleh Allah.

Malem itu... gue nyampe asrama jam setengah satu pagi. Untungnya masih cukup waktu sebelum waktu curfew di luar asrama. Dan gue bahagia banget karena hari ini bener-bener luar bisa.

Thanks God
Thanks KTO
Thanks juga Kak Anto...!!
Mar 23, 2014 | By: Unknown

I'm Falling in Love

Gue jatuh cinta nih...
Haha..
Boleh nggak sih?



Mmm...
Gue jatuh cinta. Serius. Gue lagi jatuh cinta sekarang.
Gimana rasanya jatuh cinta udah lama banget gak gue rasain #eaaa... #kode

Dan gue sekarang lagi bahagia-bahagianya merasakan jatuh cinta itu kembali. *puppyeyes*
Gue pengen nyatain perasaan gue sekarang kalo gue lagi jatuh cinta. 
Boleh kan?

Well...

Ehm...

Engg...

Gue mau bilang kalo gue jatuh cinta sama....


Bukan orang sih.

Bukan benda juga, hehe.

Tapi gue jatuh cinta ama negara ini. Korea Selatan!! Yap, gue jatuh cinta banget ama ni negara.

Bentar-bentar...
Jangan ngeliatin gue gitu dulu dong. Gue nggak maksud buat melupakan Indonesia kok, 
Gue masih cinta ama Indonesia, tenang guys, hehe. Gue masih inget tempat kelahiran gue kok. Tapi, ntah kenapa, menjelang musim semi ini hati gue malah ikut berbunga-bunga juga. Dan justru, kesempatan ini dipake ama negara Kimchi ini buat ngerebut hati gue. (eaaa....)

Gue udah bilang ke nyokap ama bokap gue malah. 
Gue bilang kalo gue betah pake banget di sini. Malah gue gak mau balik. haha... #plak
Mar 17, 2014 | By: Unknown

The Awesome First Week

Sorry...
Maaf banget gue baru bisa ngepost minggu ini. Minggu kemaren gue sibuk banget soalnya. Haha... maklumlah, minggu pertama kuliah di sini. Padahal biasanya kalo minggu pertama justru belum sibuk-sibuk banget yak? O_O


Oke, langsung gue rangkum aja kegiatan full gue satu minggu ini berhubung kayaknya uda banyak yang bertanya-tanya gimana hidup gue di minggu kedua transit gue ini *halah* (ngece banget sih lu Cha -,-)



Mar 9, 2014 | By: Unknown

My Vietnamese Friend

Lagi-lagi gue baru balik dari Myeongdong malem ini. Mandi, terus langsung buka laptop di dalam kegelapan kamar.
Temen sekamar gue udah pulang tadi pagi. Kayaknya semaleman mereka pada mabuk, jadi sekarang mereka uda tergeletak di tempat tidur masing-masing. Tidur. Makanya lampunya dimatiin dan gue gak enak buat nyalain lampu, kasihan merekanya ntar keganggu.

Besok hari pertama gue kuliah...

Mar 7, 2014 | By: Unknown

Nge-gahol di Myeongdong

Aaaaa... gue histeris banget!!
Gue baru aja balik dari Myeongdong, pusat perbelanjaan di daerah Chuncheon.
Yang bikin gue histeris bukan karena gue ketemu member EXO yang lagi beli boxer di underground atau ketemu Suju yang lagi makan Dakgalbi di sepanjang jalan Myeongdong, tapi terlebih karena gue ngerasa waktu di sini berlalunya cepet banget sihhh... (T_T) Aihh...

Gue nggak boong deh perasaan ni mata baru aja melek. Bangun tidur gue maen HP bentar, bales chat di Kakao talk dan Line. Terus ngambil handuk dan berlalu ke kamar mandi. Keluar dari kamar mandi tau-taunya udah sejam aja -,-. Terus gue siap-siap buat jalan bareng anak-anak exchange lainnya dan ketemuan di depan perpustakaan KNU. Kita janjian mau jalan bareng ke Myeongdong. Gue, Mbak Candri, Febi, Ryan, Lais, Matias, Frans, Carlos, Gustavo, Ulji, dan satu gue lupa namanya siapa yang dari Ceko.
Kita mulai  jalan bareng dari KNU ke Myeongdong tepat jam 2 siang. Kita gaya-gayaan sih, baru juga tinggal di sini udah sok-sok an mau jalan ke Myeongdong yang kita juga gak tau itu di mana. Haha.. 


Mar 5, 2014 | By: Unknown

Transit Into The New Life

Well...
Ini udah hari keberapa ya? Emm...kurang lebih lima ato enam hari deh gue menetap di Chuncheon. Belum nyampe satu minggu sih.. tapi gue ngerasa kok, gue seneng aja ama negeri kimchi satu ini. So friendly.. fresh.. and tasty... *pasang gaya kayak iklan di TV* (lu kate nawaring produk makanan, cha? -,-) Haha... serius. Gue ngerasa seneng di sini... bukan sarkastik ya... sampe-sampe gue lupa udah berapa hari gue di sini soalnya hari-hari gue di sini berlalu cepet banget...


Chuncheon...


Mar 2, 2014 | By: Unknown

Welcome Chuncheon..!!!

Annyeong haseyoo... *lambai-lambai sambil menggigil di pojokan*




Hai guys... Ini hari kedua gue di Chuncheon. Yeay....
Gue kali ini pengen cerita banyaaaaak banget. Saking banyaknya gue jadi bingung sendiri nih mau mulai cerita dari mana. Emm... gue mulai dari awal keberangkatan gue aja ya... ;)



Mentok

Perjalanan pertama... gue start dari Mentok, rumah gue. Dianterin ama nyokap, bokap, sama adek gue yang paling ceriwis sepanjang masa, Salwa. Kita berempat naek mobil travel ke Pangkalpinang. Gue sebenernya nggak pengen dianterin sekampung juga sih, tapi gue sedih aja waktu tau nyokap gue pengen ikutan nganter ke bandara. Bukan apa-apa.. gue malesnya... gue nggak pengen gitu loh ada perpisahan-perpisahan segala. (halah) Mana gue disanguin otak-otak ama bolu keju favorit gue lagi ama nyokap gue. Jadinya.. gue pengen mewek.. hiks.

Pangkalpinang
Nyampe bandara Pangkalpinang, gue ama bokap gue langsung ngibrit buat check in. Ini semua gara-gara ibu-ibu yang juga ikutan naek mobil travel kita belanjanya lamaaaaa banget. Gue ama nyokap gue uda ngoceh-ngoceh sana-sini. Bayangkan aja, waktunya uda mepet banget tu ibu-ibu berdua masih sempet-sempetnya minta berhenti buat beli nasi bungkus. Lama lagi. Kenapa gak beli aja sih tadi pas istirahat di Kelapa?? Ahh.. gue emosi.




Akhirnya setelah check in gue bela-belain buat keluar sebentar nemuin nyokap gue... Hiks.. gue jadi pengen mewek lagi. Huhu.. Mana bau duren yang dikantongin nyokap gue baunya semerbak lagi, bikin gue bakal kangen banget kalo nanti udah di Korea. Oya, gue nggak bawa duren ya.. nyokap gue yang bawain duren buat temennya.
Jadi.. gue ama bokap gue doang yang berangkat ke Jakarta. Bokap gue nganterin keberangkatan gue sampe Terminal 2 terus lanjut perjalanan ke Jogja. Sementara nyokap gue ama adek gue tetep tinggal di Pangkalpinang sambil nunggu bokap gue balik lagi dari Jogja.


Jakarta
Daaaann... setelah pesawatnya didelay satu jam, kita baru sampe bandara Soetta. Fiuhh... Untung delay nya cuma sejam, kalo berjam-jam mungkin gue bakal gak jadi berangkat ke Korea. Ini mungkin juga gara-gara gue udah marah-marah ama dua ibu yang belanjanya gak ketulungan tadi ya. Jadinya kena karma deh... 
Gue ama bokap gue sampe di terminal 1B. Ketemuan sama Mbak Candri yang bakalan bareng gue berangkat ke Korea nya. Dari terminal 1B kita naik Shuttle Bus ke Terminal 2. Untung bokap gue mau nganterin, jadinya ada yang bisa bantu buat ngangkat kopernya. Soalnya barang bawaan gue aja 23 kilo, sementara barang bawaan Mbak Candri 27 kilo. Nah.. pas sampe di Terminal 2 ini... gue jadi sedih... huhu. Sedih aja pisah ama bokap gue. Apalagi pas liat bokap gue dari balik pintu kaca rasanya ya Allah... gue pengen mewek. Mana ini perjalanan jauh dan kita bakal jarang banget buat contact-contact-an. Gue sampe nggak sanggup buat ngelambain tangan... T_T
Dalem hati gue cuma berdoa semoga keluarga gue selalu dalam lindungan Allah selama gue jauh dari mereka.

Singapore
Negara pertama yang gue kunjungi, Singapore. Kita mesti transit dulu di sini, dan nggak tanggung-tanggung, kita nunggu di sini sampe 14 jam! Kita nyampe Singapore jam 11 malem. Kalo di Indonesia, masih jam 10 malem karena beda waktu antar dua negara ini cuma satu jam doang. Setelah check in di E-Lounge, gue ama mbak Candri langsung nyari-nyari tempet yang bisa dipake buat tidur. Akhirnya kita nemu sofa di sana bentuknya kayak huruf O. Jadi lumayanlah, bisa tidur bentar di sana. Oya... meskipun kita nunggu di Changi Airportnya ampe 14 jam, tapi itu nggak kerasa guys. Nggak ngebosenin karena banyak banget fasilitas yang disediain di Changi. Internetan gratis, bahkan disedian beberapa komputer yang bisa dipake buat internetan, buat facebookan, apalagi kayak makhluk-makhluk narsis kayak gue, rasanya bagaikan seberkas cahaya di antara kegelapan malam kalo nemu-in wifi yang sinyalnya kenceng banget. Gue langsung tancep gas, update status FB, twitter, ampe instagram.
Gak cuma itu aja, Changi Airport menurut gue udah kayak mall aja. Banyak banget yang pada buka lapak di sana. Ketce ketce lagi. Sayang ni duit terbatas banget, jadinya gue cuma bisa ngiler doang dan sesekali numpang foto di depan tokonya aja. Haha... Oya.. di sana juga lantainya bukan pake semen, keramik, apalagi konblok. Pakenya karpet men.. Jadi, kalo kita mau guling-guling sepanjang jalan di sana juga nggak apa-apa kayaknya. (udik)


Nah.. ada lagi yang bikin gue shock. Emm... harap maklum lah ya, gue kan baru pemula nih. Jadi emang bawaan udik, norak bin katrok dan temen-temennya masil melekat di gue. Gue baru tau kalo di sini ada air isi ulangnya. Deket toilet lagi -_-. Jadi kalo mau minum tinggal buka aja kerannya, terus mulut kita tinggal diarahin aja ke kran airnya. Minum deh. Aneh ya..? Awalnya gue ngerasa aneh gitu minum langsung dari kran air, tapi lama-lama gue jadi ketagihan. Haha.... Sampe-sampe waktu mau minum air dari kran gue uda pasang pose biar difotoin ama Mbak Candri, nah setelah gue selesai minum ada bule juga yang mau minum, terus dia bilang ke kita, (pake bahasa inggris) "Oh.. saya nggak perlu difoto juga kok". Kita berdua langsung ketawa garing, terus ngeloyor pergi.. Pasti si bule waktu itu mikirnya kita berdua udik banget. Tapi prinsip gue sih nggak apa-apa, kan gak kenal juga gue siapa, hehe...
Banyak deh yang bisa dikerjain di Changi Airport, bahkan di sana juga disediain kursi yang bisa buat pijet. Jadi, gue ama Mbak Candri, dengan nggak tau malunya (haha), make tu kursi lamaaaa banget. Nggak peduli diliatin orang yang hilir mudik atau mungkin mereka juga uda sebel kali ya liet kita make kursinya lama banget, sampe ni pegel di kaki baru ilang, kita baru selesai make tu kursi. Dan bisa ditebak, belum sempet gue kelar make sepatu  udah ada bule yang antri pengen make tu kursi pijet. 




Taipei
Setelah istirahat di Singapore kita lanjut penerbangan ke Korea. Tapi kita mesti transit dulu di Taipei. Banyak memang transitnya, maklumlah kita juga nyari tiketnya yang murah, hehe. Tapi di Taipei nggak selama waktu di Singapore. Kita cuma turun sebentar ke bandaranya, lapor ke tempet check in, terus naek lagi ke pesawat yang sama. Tapi lumayanlah... uda mampir bentar ke Bandara Taoyuan.

Incheon
Tadaaa.... kita sampe Incheon. Waaaww..!! Gue masih nggak nyangka, nggak percaya, dan rada-rada blank waktu tau kita uda sampe Incheon. Hal pertama yang terlintas di benak gue waktu itu, "di sini tempetnya syuting Running Man bukan sih?"
Gue masih belum sadar kalo gue uda di Incheon, INCHEON!!
Pengen teriak-teriak ala orang kampung sih, tapi gue sadar gue sekarang uda ada di negara orang. Jadi gue juga harus bersikap sewajar mungkin biar nggak dikira freak. Mana gue juga sendirian yang pake jilbab.

Hal pertama yang mencolok banget perbedaannya yaitu... mereka jalannya cepet bangett!!
Sumpah, cepet banget! Gue nggak tau apa kita berduanya yang lelet banget atau apa, tapi mereka itu jalannya seolah-olah di belakangnya itu ada Ju-On yang lagi ngejer-ngejer mereka. Bisa dibayangin sendiri kan? Kalo ada Ju-On di belakang kalian ekspresi nya gimana? Yang paling bikin gue kaget, waktu kita keluar dari kereta mau lapor ke bagian imigrasi. Semuanya pada lari-larian. Gue pikir ada tsunami atau gempa. Mereka semua langsung ngibrit naik eskalator. Gak tau deh kenapa. Gue bener-bener ngerasa lagi ada di film horror waktu itu -_-". Mana tepat banget jam 12 malem di sana.

Chuncheon

Nah, waktu keluar dari Bandara Incheon, kita udah disambut oleh Kim Oppa yang bawa spanduk KNU. First sight gue, dia unyuuuu banget. Baek lagi. Ternyata dia uda stay seharian di Incheon. Dia udah nganterin banyak mahasiswa asing yang juga mau exchange ke KNU, dan kita rombongan terakhir jadi kita bertiga barengan naik van ke Chuncheon. Dari Incheon ke Chuncheon butuh waktu sekitar 2,5 jam. Canggihnya, di dalam van uda terpasang GPS jadi bisa langsung tau mau lewat jalan yang mana.
Selama perjalanan ke Chuncheon kita banyak cerita. Bahasa Inggrisnya Kim bagus banget karena dia bisa bilang huruf "R" dengan sempurna. Dia juga ngambil sastra Perancis, jadi ya.. menurut gue keren lah. Dia juga cerita kalo dia pernah juara lomba renang dan jago maen ice skating. Dia juga ngundangin kita berdua buat dateng ke acara konsernya bulan Juni nanti. WOW!! Kece banget nih buddy. So far... yang gue tau Kim Oppa buddy yang baik. Dia juga bakal ikutan wamil tahun depan katanya. Hiks. *Kenapa gue yang mewek ya?* haha.. kebawa drama korea nih. Dan kita sampe di Chuncheon jam setengah tiga pagi!!! Ulala... nggak kebayang dinginnya gimana, mana gue pake pakaian yang serba minim, pake sepatu kets, jaket parasut tipis, ama syal doang di suhu 3 derajat Celcius. Dan itu dinginnya sampe ketulang! Ahh... untungnya nggak bertahan lama, karena gue langsung dianterin Kim Oppa masuk ke Asrama Nanjiwon. Dann.... I feel so warm here.. ^_^