Apr 28, 2015 | By: Unknown

Virus Free Air, Solusi Polusi Negeri Kaya Inovasi

Bagi para penikmat sinetron Indonesia, kalian tentunya tahu sinetron Si Doel Anak Sekolahan kan? Apalagi sinetron Tujuh Manusia Harimau ya, yang saat ini ditonton jutaan masyarakat Indonesia. Nah, jika kalian merasa akrab dengan kedua sinetron ini sudah dipastikan kalian pun mengenali sosok yang memerankan tokoh utamanya. Siapa mereka? Yap! Benar sekali. Pemeran utama dalam kedua sinetron tadi adalah Rano Karno dan Samuel Zylgwyn. Lantas, ada apa dengan kedua orang ini? Baiklah, sebelum teman-teman membaca lebih jauh, akan saya pastikan terlebih dahulu bahwa tulisan ini bukanlah artikel gosip yang akan membahas tentang seluk-beluk kedua artis tadi. Eits, tunggu dulu. Teman-teman tak perlu kecewa, karena terinspirasi dari kedua artis ini saya justru menemukan informasi mengenai sebuah teknologi canggih dari negeri kaya inovasi. Penasaran? Beginilah ceritanya....


Sumber foto : john.do


Beberapa waktu lalu, santer dikabarkan di berbagai media bahwa Rano Karno terserang penyakit Bell’s Palsy. Tak hanya Rano Karno saja ternyata, 4 tahun sebelumnya Samuel Zylgwyn pun menderita penyakit yang sama hingga harus dirawat intensif selama beberapa minggu. Bell’s Palsy itu apa? Nah, gini teman-teman. Bell’s Palsy atau belpasi adalah penyakit yang menyerupai stroke ringan yang membuat sebagian wajah menjadi tidak simetris. Penderita juga akan mengalami kesulitan bicara bahkan mengedipkan mata. Usut punya usut ternyata penyakit ini dibawa oleh virus herpes yang bertebaran di udara sehingga menyebabkan pembengkakan pada syaraf tepi. Penyakit ini ternyata tidak hanya disebabkan dari luar ruangan saja loh, bahkan virus ini dapat menyebar di dalam ruangan ber-AC sekalipun! Ckck. Serem gak tuh?


Sumber foto : simomot.com

Nah, dari kasus Rano Karno dan Samuel Zylgwyn yang terkena Bell’s Palsy tadi, dapat kita sadari bahwa ternyata sulit untuk memastikan apakah udara di sekitar kita bersih. Apalagi kebutuhan akan udara bersih saat ini memang sudah jadi isu global loh, teman-teman. Bayangkan, tiap tahunnya saja tercatat 7 juta orang di seluruh dunia yang tewas karena polusi. Bisa dikatakan bahwa polusi adalah penyebab 1 dari 8 kematian penduduk bumi. Polusi juga telah memicu munculnya kematian dini, karena penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit-penyakit kardiovaskular, SARS, flu burung, ditularkan melalui udara yang secara kasat mata kita anggap bersih. Mengerikannya lagi, berada di dalam ruangan sekalipun tidak menjamin kita terbebas dari polusi loh. Lantas, bagaimana solusinya agar bisa mendapatkan udara bersih?


Sumber foto : www.pinterest.com

Lagi-lagi tentang inovasi, Belanda memang ahlinya yang tak tertandingi. Berkaca pada penelitian yang dilakukan oleh the Dutch National Institute for Public Health and the Environment (RIVM) dan Utrecht University pada 7 juta orang dewasa Belanda yang menunjukkan adanya pengaruh partikel debu dan nitrogen dioksida secara langsung terhadap kematian dan kanker paru-paru, membuat Belanda kembali menciptakan inovasi baru di bidang pemurnian udara untuk kemaslahatan penduduknya. Maka dari itu dibentuklah Virus Free Air (VFA), yaitu sebuah teknologi inovatif yang mengembangkan teknologi udara dalam ruangan menjadi terfiltrasi, sehat, dan bersih.


Sumber foto : www.yesdelft.nl

VFA ini mampu memfiltrasi udara dari serbuk sari, partikel-partikel debu, kontaminasi gas dan bahan kimia, kontaminasi virus, bakteri, jamur, hingga senyawa-senyawa organik volatil, bahkan partikel-partikel yang super halus sekalipun. Proses filtrasi ini terjadi di dalam sebuah tabung yang dinamakan ASPRA. Canggihnya, VFA ini dirancang khusus untuk mengatasi kualitas udara dan menghilangkan kontaminasi dalam udara dengan keakuratan 95-99% loh! Kerennya lagi, teknologi VFA ini tidak hanya mementingkan kesehatan orang-orang saja, teknologinya pun dikenal ramah lingkungan sehingga dikategorikan sebagai GreenTech. Salut sama Belanda, di setiap inovasinya tak pernah lupa untuk mementingkan unsur lingkungan.
Nah, dalam perkembangannya VFA juga memiliki berbagai jenis produk yang disesuaikan dengan lingkup penggunaannya. Ada Air Cleaners khusus udara di dalam ruangan, Induct filtration khusus untuk sistem penghangat ruangan maupun AC, ventilation yang berfungsi sebagai ventilasi yang tak hanya menjernihkan udara di dalam tetapi juga di sekitar sirkulasi udara luar, bahkan ada pula alat-alat tambahan yang berfungsi mengukur kualitas udara di dalam ruangan. Canggih kan?
VFA ini juga mendapatkan banyak penghargaan loh, teman-teman. Di antaranya yaitu sebagai satu dari 20 nominasi Shell LiveWire Award 2010, pemenang Eco Innovation Award 2010 di Perancis, pemenang Startup Experience XXL 2010, dan pemenang Accenture Award Consumer Product & Agri 2011. Wah, lagi-lagi Belanda telah membuat kita takjub akan inovasi-inovasi yang dikembangkannya ya.


Sumber foto : www.hotel-blogs.com


Nah, teman-teman, mari kita kembali lagi ke isu krisis udara bersih. Belanda sudah menunjukkan bentuk kepeduliannya loh untuk menyelamatkan nyawa umat manusia dengan cara mengembangkan berbagai inovasi. Lalu bagaimana dengan kita? Perlu diketahui, polusi udara saat ini adalah risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia yang merupakan masalah global. Mirisnya lagi, WHO mencatat bahwa sebagian besar kematian akibat polusi udara itu justru berada di negara-negara kawasan Pasifik Barat dan Asia Tenggara. Jangan kaget, Indonesia pun termasuk ke dalam salah satunya. Lantas, apakah kita mau tetap berdiam diri saja, teman-teman?

“There’s so much pollution in the air now that if it weren’t for our lungs there’d be no place to put it all.” – Robert Orben

Referensi :       


Elemen : Air (udara)

0 comments:

Post a Comment